Tuesday, August 28, 2012

Coming Soon: OMEN

TERBIT 17 SEPTEMBER!

Penulis: Lexie Xu
Editor: Novera Kresnawati
Cover Ilustrator: Regina Feby

File 1: Kasus Penusukan Siswa-Siswi SMA Harapan Nusantara

Tertuduh: Erika Guruh, dikenal juga dengan julukan si Omen. Berhubung tertuduh memang punya tampang seram, sifat nyolot, reputasi jelek penuh cela, tidak ada yang ragu bahwa dia pelakunya. Tambahan lagi, ditemukan bukti-bukti yang mengarah padanya.

Fakta-fakta sejauh ini: Bukan rahasia lagi tertuduh saling membenci dengan korban pertama. Perselisihan antara keduanya semakin menajam saat timbul spekulasi bahwa tertuduh ingin merebut pacar korban pertama. Tidak heran saat korban ditemukan nyaris tewas di proyek pembangunan, kecurigaan langsung tertuju pada tertuduh. Menambah sulit masalah, saat disuruh mendekam di rumah oleh pihak kepolisian, tertuduh malah kabur dengan tukang ojek langganannya yang bertampang residivis. Dan yang pada akhirnya membuat tertuduh terpojok, dia juga orang pertama yang tiba di TKP korban-korban berikutnya.

Misiku: Membuktikan tertuduh tidak bersalah dan menemukan pelaku kejahatan yang sebenarnya.

Penyidik Utama,
Valeria Guntur

Saturday, August 11, 2012

Bagaimana Caranya Menerbitkan Naskah di Gramedia Pustaka Utama?

Source: http://www.gramediapustakautama.com/berita-detail/16/Bagaimana-Caranya-Menerbitkan-Naskah-di-Gramedia-Pustaka-Utama

Banyak penerbit yang bisa kamu pilih untuk menerbitkan karyamu. Bagaimana cara memilih penerbit yang bagus? Pilihlah penerbit yang kira-kira tertarik pada karyamu. Untuk Lexie, Gramedia Pustaka Utama adalah pilihan satu-satunya. Penerbit yang hanya menerbitkan buku-buku yang berkualitas yang berarti, kalau naskah kita diterima, ini berarti sebuah pengakuan besar terhadap kemampuan kita). Penerbit dengan reputasi tepercaya, sehingga kita tidak perlu takut naskah kita dibajak. Penerbit dengan editor-editor ramah dan berpengalaman, yang menghargai setiap penulisnya dan membantu para penulis menerbitkan buku sesuai keinginan mereka. Dalam kesempatan ini Lexie ingin berterima kasih kepada Gramedia Pustaka Utama yang sudah membantu Lexie mencapai cita-citanya. Love you, GPU!

xoxo,
Lexie


Kami selalu menerima naskah dari penulis untuk kami terbitkan, bila naskah tersebut kami nilai memenuhi standar penerbitan kami. Namun, maaf sekali, kami tidak bisa menerima naskah yang dikirimkan melalui e-mail, karena akan menyulitkan tim editor dalam melakukan penilaian naskah.

Apabila Anda ingin menerbitkan naskah Anda, silakan kirimkan naskah tersebut ke alamat kami di
PT Gramedia Pustaka Utama
Gedung Kompas Gramedia Lantai 5
Jl. Palmerah Barat 29-37
Jakarta 10270

Cantumkan jenis naskah Anda di sudut kiri atas. Fiksi/Nonfiksi. Remaja/Dewasa. Dll. Untuk memudahkan proses seleksi/pengkategorian.

Naskah yang dikirimkan harus dalam bentuk print out, lengkap (tidak hanya cuplikan naskah).Sertakan pula sinopsis cerita.

Tebal naskah untuk novel 100-200 halaman. (Bisa lebih asal jangan berlebihan)

Untuk buku anak, lengkapi dengan contoh ilustrasi. Konsep cerita (terutama untuk buku berseri).

Jenis kertas yang digunakan bebas, asal mudah dan enak dibaca. Ukuran font 12pt, dan spasi 1,5. Tema naskah juga bebas, selama tidak menyinggung SARA dan vulgar.

Sertakan bersama naskah Anda, data diri singkat.

Naskah sebaiknya sudah dijilid, agar tidak tercecer selama dibaca oleh tim editor kami.

Setelah masuk ke meja redaksi, naskah akan dibaca oleh tim editor selama minimal 4-5 bulan. Naskah yang belum bisa kami terbitkan, akan kami kembalikan.

Untuk keterangan lebih lanjut, Anda dapat menghubungi 53650110 ext. 3511/3512 (redaksi fiksi/nonfiksi).
Atau via e-mail: fiksi@gramediapublishers.com atau nonfiksi@gramediapublishers.com

NB.: Kami tidak memungut bayaran apapun kepada penulis yang ingin menerbitkan naskahnya.

Tips-tips Menulis dari Lexie

1. Biasakan diri menulis setiap hari. Satu halaman, satu paragraf, atau, mengutip Stephen King, tujuh kata pun sudah merupakan perkembangan yang bagus.

2. Buatlah tokoh dengan karakteristik mendetail. Misalnya: Tony si cowok ganteng yang dekil, tipe cowok yang bikin iri semua orang karena bisa mendapatkan semuanya dengan mudah: tampang ganteng, orangtua tajir, otak cerdas, jago olah raga. Dia naksir berat pada tetangganya yang sudah dikenalnya dari kecil. Tony juga cowok yang sangat loyal pada teman-temannya, dan nggak segan-segan berinisiatif melakukan apa saja untuk membela mereka.

3. Cemplungkanlah tokoh-tokoh itu dalam berbagai kesulitan. Siksa mereka seganas-ganasnya (ups).

4. Biarkan karakter dari setiap tokoh yang berbicara, bagaimana mereka meloloskan diri dari setiap kesulitan itu. Jangan memaksa mereka melakukan apa yang tidak ingin mereka lakukan. Menentang karakter si tokoh akan membuat si tokoh terlihat tidak hidup.

5. Selami perasaan mereka, tertawa bersama mereka, menangis bersama mereka, marah untuk masalah-masalah mereka, jatuh cinta pada orang yang mereka sukai. Ingat, kalau penulisnya saja tidak tergerak hatinya, bagaimana mungkin bisa menggerakkan hati pembaca?

6. Dalam menulis setiap adegan, ingat-ingatlah untuk menulis adegan yang ingin kamu baca, cerita yang bikin kamu penasaran dan bertanya-tanya bagaimana kelanjutan dari kisah tersebut. Kalau kamu nggak penasaran, pembaca nggak akan penasaran juga.

7. Yang terakhir, jangan pernah batasi imajinasimu. ^^v

Informasi penting:

1. Tidak ada batasan usia untuk menjadi penulis. Kamu tetap bisa menjadi penulis meski baru SMP.

2. Tidak perlu membayar kepada penerbit untuk menerbitkan naskahmu. Kalau diterbitkan, penerbit yang akan memasarkan buku-bukumu dan membagi hasil keuntungannya denganmu.

3. Tidak perlu tinggal di Jakarta untuk menjadi penulis. Kamu bisa mengirimkan naskahmu dari kota mana saja kepada penerbit pilihanmu.

Good luck, future writers!

xoxo,
Lexie

Tiga Aturan Menulis ala Lexie

Dear Lexsychopaths,

Banyak banget pertanyaan yang ditanyakan sehubungan topik ini. Karena itu, meski masih belum cukup jago menulis dan mungkin belum qualified untuk mengajari, Lexie akan berusaha sebaik-baiknya untuk membantu para pembaca yang juga bercita-cita untuk menjadi penulis. Jika ajaran di bawah ini ternyata sesat, Lexie mohon maaf sedalam-dalamnya. m(_ _)m

Bagi Lexie, aturan terpenting sebagai seorang penulis adalah:
menguasai EYD dan pemakaian kata yang benar. Soalnya, tulisan yang ditulis dengan benar dan rapi akan membuat para pembaca lebih mudah mengerti apa yang akan kalian sampaikan. Dan ingat, para pembaca pertama kalian adalah editor. Kalau kita tidak menulis dengan benar, para editor yang sehari harus menyeleksi begitu banyak naskah tak bakalan tertarik dengan naskah kalian.

Ini berarti, kalian harus mengerahkan ilmu-ilmu yang kalian dapatkan dalam pelajaran Bahasa Indonesia sebanyak-banyaknya. Tempat yang tepat untuk menggunakan titik dan koma, bagaimana susunan kata yang baik, juga yang mana penulisan kata yang benar. Gampang sekali bagi editor untuk menilai kemampuan seseorang dalam pelajaran Bahasa Indonesia dari kata-kata yang mereka gunakan. Silahkan atau silakan, napas atau nafas, di mana atau dimana. Apakah kalian tahu mana penggunaan kata yang benar? ^_~

Penulis yang senang belajar akan berusaha menggunakan kata-kata yang baik dan benar setiap waktu, tidak peduli mereka sedang menulis cerita, mengetik SMS, menulis status di FB atau nge-
tweet. Jadi buat kalian yang bercita-cita menjadi penulis tapi masih sering menulis gaya alay, ubahlah secepatnya sebelum kebiasaan itu merusak gaya penulisan kalian. ^_~

Sebagian besar penulis menggunakan kerangka karangan, tetapi Lexie tidak menggunakannya. Mungkin ini karena Lexie bukan penulis terlatih, tapi Lexie lebih suka tidak membuat kerangka karangan karena cerita yang Lexie tulis terkadang tidak terduga, bahkan oleh penulisnya sendiri. Biasanya yang Lexie butuhkan hanyalah sinopsis cerita, sehingga kita tahu inti cerita dan pokok permasalahan. Pada akhirnya, cerita akan digerakkan oleh para tokoh yang terlibat.

Ini membawa kepada aturan kedua dalam penulisan cerita: penokohan. Sebelum menulis cerita, Lexie senang membuat daftar tokoh-tokoh utama, sifat-sifat mereka, latar belakang, anggota keluarga, bahkan tanggal lahir. Yang tidak kalah penting adalah bagaimana hubungan awal satu tokoh dengan tokoh lain. Hubungan ini mungkin akan berubah seiring dengan perubahan cerita--atau barangkali juga tidak berubah sama sekali. Semua keputusan dalam cerita akan diserahkan pada tokoh-tokoh itu. Ini berarti, akhir cerita mungkin tidak sesuai dengan harapan penulis--dan ini adalah sebuah kejutan yang sangat ditunggu-tunggu oleh penulis kisah itu sendiri. Menakjubkan, bukan? ^o^

Aturan terakhir dalam menulis cerita adalah habit alias kebiasaan. Biasakan diri menulis setiap hari, tidak peduli apa pun halangannya. Penulis (dalam hal ini penulis fiksi) adalah profesi yang bebas. Kita tidak punya bos atau deadline. Akibatnya, kalau kita tidak membiasakan diri untuk menulis setiap hari, kita akan terbiasa untuk membuat alasan kenapa kita tidak sempat menulis. Padahal, setiap orang punya kesibukan setiap hari, capek menghadapi rutinitas dan masalah, serta punya waktu luang yang sempit. Tapi, kalau kita memang benar-benar ingin menjadi penulis, kita pasti sanggup menyisihkan waktu barang satu atau dua jam untuk menulis. Toh kalian tidak perlu menulis banyak-banyak. Ingat, batas minimal untuk pengiriman naskah hanyalah 100 halaman. Ini berarti, kalau kalian menulis satu halaman saja setiap hari, kalian akan sanggup menyelesaikan sebuah naskah dalam waktu 3,5 bulan. Gampang sekali, kan? ^^v

Menulis adalah profesi panggilan hidup. Banyak orang senang menulis, tapi bisa hidup tanpa menulis berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Tapi orang yang benar-benar terpanggil untuk menjadi penulis tidak bisa melewatkan satu hari pun tanpa menulis. Bagi orang-orang yang tak terpanggil untuk menulis, menulis setiap hari adalah ritual yang menyiksa dan membosankan, tapi bagi para penulis sejati, menulis adalah bagaikan air bagi tumbuhan. Tanpa menulis, mereka akan layu dan mati. Dalam hari-hari supersibuk, bisa jadi mereka melewatkan satu hari tanpa menulis. Tapi begitu mereka menemukan waktu untuk menulis, mereka akan langsung mengetik dengan rakus.

Jadi, apakah kalian sudah siap untuk menjadi seorang penulis? ^^

xoxo,
Lexie

Saturday, August 4, 2012

Pengumuman Pemenang MysteryGame@Area47: THE ASYLUM™

Hai para peserta MysteryGame@Area47: THE ASYLUM™! ^^

Terima kasih untuk kalian yang sudah setia mengikuti MysteryGame@Area47: THE ASYLUM™ dari awal hingga akhir. Benar-benar menyenangkan, mengetahui bahwa permainan yang kubuat dengan susah-payah ini (orang-orang terdekatku pasti tahu bahwa aku tertekan setiap akhir minggu demi membuat game ini) ternyata disukai kalian semua. Semoga kalian menyukai MysteryGame@Area47™ yang kedua ini, sama seperti kalian menyukai MysteryGame@Area47: THE WRITER™. ^^v

Anyway, pemenang MysteryGame@Area47: THE ASYLUM™ adalah:

DerniSiiFanadicky ZhombieBlast/@derni_MissYuppy, Derni

Congratulation to Derni! ^^ Derni berhak mendapatkan kupon MysteryGame@Area47™ yang bisa ditukarkan dengan salah satu hadiah di bawah ini:

1. Obsesi
2. Pengurus MOS Harus Mati
3. Permainan Maut
4. Teror
5. Ratu Preman
6. Simpan untuk buku karya Lexie yang berikutnya ^_~

Sekali lagi, thank you untuk partisipasi kalian dalam MysteryGame@Area47: THE ASYLUM™, sampai ketemu lagi tahun depan! \(^,^)/

Until next time...

xoxo,
Lexie