Wednesday, November 9, 2011

Pengumuman Hasil Kuis "Tokoh Utama Cowok Favorit" dan MysteryGame@Area47™

Hai, semuanya!

Akhirnya nama pemenang kuis "Tokoh Utama Cowok Favorit" berhadiah 3 novel Obsesi, 3 novel PMHM, dan 3 novel Permainan Maut serta nama pemenang MysteryGame@Area47™ berhadiah kupon MysteryGame diumumkan juga!

Nama-nama pemenang kuis dipilih berdasarkan jawaban tokoh yang mereka berikan, pilihan hadiah yang mereka inginkan, dan tingkat kreativitas mereka saat menuliskan alasan memilih tokoh tersebut. Berhubung yang minta Permainan Maut banyak banget, aku tambahin pemenangnya jadi empat ya! ^_~

3 Pemenang Novel Obsesi:
1. Nathania Clorinda
2. Kakashty Lisna
3. Tanty Yulianti

3 Pemenang Novel Pengurus MOS Harus Mati:
1. Sulviany Sulardi
2. Ade Novita
3. Fitri-ame Nur Maghfiroh

4 Pemenang Novel Permainan Maut:
1. Alfi Rahmaniyah
2. Dewi Putricia
3. Fikry Nur Falin
4. Irena Tjiunata

Nama pemenang MysteryGame@Area47™ dipilih berdasarkan selisih HP dan EP. Meski udah dibikin seribet setengah mati, ternyata dua pemenangnya punya selisih yang sama, jadi terpaksa pemenangnya jadi dua (Lexie nangis dalam hati, wkwk).

2 Pemenang MysteryGame@Area47™:
1. Alfi Rahmaniyah
HP: 35
EP: -10

2. Nur Hafifah Aini
HP: 45
EP: 0

Buat para pemenang, selamat ya! Jangan lupa kirimkan alamat lengkap dan nomor telepon yang bisa dihubungi kepada Lexie via email(lexiexu47@gmail.com). Jangan sampai salah alamat ya, karena Lexie tidak akan mengirim ulang hadiahnya. ^^ Khusus untuk pemenang MysteryGame@Area47™, kirimkan juga judul novel yang diinginkan.

Untuk seluruh peserta, Lexie ucapkan terima kasih. Lain kali ikut lagi ya!

Until next time...

xoxo,
Lexie

Sunday, November 6, 2011

Tony, Frankie, atau Markus?

Hai, teman-teman!

Seperti yang udah kalian ketahui, menyambut terbitnya Permainan Maut, cetak ulang Obsesi yang ke-4, dan cetak ulang PMHM yang ke-3, Lexie mengadakan pooling "Siapa Tokoh Utama Cowok Favorit" berhadiah gratis ketiga novel tersebut (hadiah dipilih oleh peserta).

Nama pemenang akan diumumkan nanti pada hari Rabu (sore pastinya, karena pagi-pagi Lexie selalu sibuk--dan kalo lagi libur, pasti sedang tidur, wkwk). Sementara ini, aku umumkan dulu ya hasil pooling:

1st place: FRANKIE CAHYADI (43 suara)
His comment: "Huahahaha... siapa dulu dong! Memang gue cowok paling perfect di dunia ini! Ayo sini, siapa yang mau ngadu sama gue lagi?" *ditonjok sama Hanny* *mental sampe nembus dinding*

From Lexie:
Karakter Frankie aku ambil dari sosok Jerry Yan yang macho banget. Orangnya terlihat cuek dan seenaknya, tapi sesungguhnya dia punya jalan pikiran yang berbeda dengan anak-anak lain karena kondisi keluarganya yang unik. Frankie selalu sengaja menentang otoritas, tidak suka pada orang kaya dan berkuasa, serta membenci ketidakadilan. Sebaliknya, dia bersimpati pada orang-orang miskin dan tidak segan-segan membela orang-orang yang diperlakukan secara tidak adil. Meski begitu, dia menyembunyikan sisinya yang serius dengan menampilkan tampang ngenges dan cuek, yang membuat niat baiknya sering disangka buruk.


2nd place: TONY SENJAKALA (22 suara)
His comment: "Jauh bener dari adik Ivan yang oon itu! Tapi gapapa, selama Jenny tetep milih gue, gue tetep ngerasa yang paling tampan! Wahahahaha!" *penonton bubar*

From Lexie:
Karakter Tony aku ambil dari Ken Zhu yang selalu ceria, identik dengan rambut panjang dan gigi putih bersinar. Tony adalah orang yang selalu berpikiran positif. Dia selalu mensyukuri (dan rada bangga) dengan kelebihan-kelebihan yang dimilikinya, dan menganggap dirinya sangat beruntung karena semua itu. Kenyataannya, dia tumbuh besar dengan ditindas kakaknya yang jail, membuatnya menjadi cowok yang tahan banting, panjang akal, dan cepat bertindak. Justru karena ketiga kelebihan terakhir inilah dia selalu dipandang sebagai pemimpin oleh teman-teman yang ada di sekitarnya. (Dia kira dia dianggap pemimpin karena paling ganteng, tapi mana ada cowok yang mau milih cowok yang cuma modal tampang sebagai pemimpin mereka?)

3rd place: MARKUS MANN (4 suara)
His comment: "Waduh parah juga ya jumlah suara yang gue dapet." *ngelihat jumlah total suara dengan heran* "Tapi yah, beginilah kalo ketiban tugas jadi sohibnya cowok dekil, jadi ikutan ketiban jelek juga." *ditimpuk Tony pake tulang ayam* *menghindar sambil terus makan nasi Padang*

Karakter Markus aku ambil dari Vanness Wu yang, meski bukan bule, merupakan kelahiran Amerika Serikat dan mahir berbahasa Inggris. Markus orang yang tenang, sabar, dan dewasa. Markus memperlakukan segala hal, mulai dari teman, cewek, penampilan, hingga pelajaran di sekolah, dengan telaten dan serius, membuatnya jadi anak yang berprestasi, cowok yang digandrungi cewek-cewek, dan sahabat yang sangat dihargai Tony dan Jenny. Dia juga low-profile dan tidak suka menonjolkan diri, mendukung setiap kenakalan Tony sambil mengawasi sekeliling mereka, dan baru tampil di saat Tony membutuhkan bantuannya.

Nah, teman-teman, sebagai ucapan terima kasih atas pooling-nya, aku akan menampilkan satu lagi karakter cowok yang tentunya sudah ditunggu teman-teman sekalian. Please welcome our creepy yet charming psychopath, JOHAN.

Awalnya karakter Johan aku buat sendiri, hanya dengan mengandalkan imajinasi seseram-seramnya (wkwk). Tapi lalu banyak yang mulai bertanya-tanya, Johan itu kayak apa sih, dan aku pun ikut bertanya-tanya (dasar penulis oon). Saat nonton film Gantz dan melihat aktor yang memerankan Nishi yaitu Kanata Hongo, aku pun langsung berpikir, "Itu dia! Itu Johan!"

Johan adalah seorang cowok yang dibesarkan dalam situasi yang mengenaskan. Banyak orang tumbuh besar dengan baik meski sudah melalui berbagai tragedi dan kemalangan, tetapi Johan adalah psikopat yang tidak punya hati nurani, suka menyalahkan orang lain untuk kesalahannya sendiri, dan merasa ketidakadilan itu harus dibalas. Johan tidak mengenal kebaikan hati, pengampunan, dan perbuatan tanpa balas jasa. Kasih sayang ayahnya dianggapnya tidak cukup, kebaikan hati Jenny dianggapnya munafik, dan kesempatan kedua yang diterimanya untuk memulai hidup baru malah digunakannya untuk merencanakan pembalasan gila-gilaan. Intinya, bertemu seseorang seperti Johan adalah mimpi buruk kita semua.

Until next time...

xoxo,
Lexie